
Peneliti dari Oxford University dan Google DeepMind telah memberikan peringatan keras. Berdasarkan penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di AI Magazine, mereka mengatakan bahwa Artificial Intelligence (AI) dapat menghancurkan manusia.
Majalah AI mengklaim bulan lalu bahwa ancaman AI lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Faktanya, kecerdasan buatan suatu hari nanti bisa muncul dan memusnahkan umat manusia.
Kemampuan AI sangat mengesankan. AI, misalnya, dapat mensimulasikan suara dalam film dan membantu peneliti memecahkan masalah yang kompleks. Tapi sekarang, para peneliti berpikir bahwa ancaman AI lebih besar dari yang kita duga.
Para peneliti menerbitkan temuan mereka pada akhir Agustus. Menurut makalah tersebut, ancaman terhadap AI dapat berubah tergantung pada kondisi yang telah diidentifikasi oleh para peneliti.
Dikutip dari BGR, ini bukan pertama kalinya peneliti melihat AI sebagai ancaman potensial. Tapi makalah terbaru ini menarik karena membuat asumsi yang masuk akal.
Para peneliti percaya bahwa intervensi AI akan memiliki konsekuensi yang mengerikan. Michael Cohen, salah satu penulis studi tersebut, mentweet bahwa kondisi yang diidentifikasi para peneliti menunjukkan potensi kesimpulan yang mengkhawatirkan lebih kuat daripada publikasi sebelumnya.
Selain itu, tim mengatakan ancaman AI dibangun di atas bencana eksistensial. Salah satu masalah terbesar adalah bahwa lebih banyak energi selalu dapat dimasukkan ke dalam masalah untuk membawanya ke titik di mana AI dihargai untuk apa yang dilakukannya. Oleh karena itu, ini bisa membuat kita berselisih dengan kecerdasan buatan.
Para ilmuwan harus memikirkan cara untuk menjaga agar mesin tetap terkendali. Namun, penelitian baru ini menimbulkan beberapa pertanyaan tentang seberapa besar kita dapat mengandalkan AI di masa depan, dan bagaimana kita dapat mengendalikannya jika bencana eksistensial terjadi.