Meteoroka.my.id – Broadcom telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan mengakuisisi perusahaan komputasi awan VMware senilai $61 miliar dalam bentuk tunai dan saham.

Akuisisi ini akan menandai langkah terbesar pembuat chip dalam mendiversifikasi bisnisnya ke tingkat perusahaan.

Sebagai tip, VWware adalah pelopor dan masih menjadi nama besar dalam perangkat lunak virtualisasi yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi lain di server mereka.

Kemudian, dibandingkan dengan akuisisi lain di dunia, ia merugi karena Microsoft mengakuisisi Activision Blizzard senilai $68,7 miliar.

Broadcom mengakuisisi VMware seharga $142,50, yang merupakan lebih dari 49% saham VMware di pasar yang ditutup sebelum kesepakatan itu dipublikasikan pada 22 Mei.

Sebagai bagian dari perjanjian ini, Broadcom juga mengasumsikan utang bersih VMware sebesar $8 miliar. Kesepakatan itu meningkatkan saham Broadcom sebesar 3% dan saham VMware sebesar 2%.

Broadcom dapat mengakuisisi VMware pada tahun 2021 karena Dell Technologies menjual kepemilikannya atas VMware, yang 40% dimiliki oleh Michael Dell dan 10% dimiliki oleh Silver Lake.

Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perangkat lunak Broadcom sekitar 45% dari total pendapatannya. Mereka akan segera masuk dalam peringkat perusahaan software besar, setidaknya seperti yang diprediksi oleh analis Futurum Research Daniel Neumann.

Seperti yang dikatakan Neumann, “Memiliki perusahaan seperti VMware … akan membuka banyak pintu penting untuk dompet yang saat ini tidak terbuka.”

Untuk akuisisi, Broadcom telah mendapatkan komitmen pembiayaan $32 miliar dari konsorsium perbankan.

Pada tahun 2018, Broadcom membuat rencana brilian untuk mengakuisisi Qualcomm. Namun, niat Broadcom diblokir oleh Presiden AS saat itu Donald Trump karena alasan keamanan nasional.

Sejak itu, Broadcom telah “berbelanja” beberapa perusahaan lain. CA Technologies diakuisisi seharga $18,9 miliar dan divisi keamanan Symantec diakuisisi seharga $10,7 miliar. Mereka juga meluangkan waktu untuk menjajaki kemungkinan mengakuisisi SAS Institute, tetapi niat itu tidak bertahan lama.