
Shopee Indonesia, perusahaan teknologi di bidang e-commerce, telah melakukan langkah efisiensi berupa pelepasan beberapa karyawan. Shopee memecat karyawan hari ini.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira, keputusan PHK karyawan Shopee merupakan langkah terakhir yang harus diambil setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.
“Kita perlu lebih cepat beradaptasi dengan kondisi ekonomi global dan mengevaluasi prioritas bisnis agar lebih efisien,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022). Ini adalah keputusan yang sangat sulit. Adalah.”
Langkah-langkah efisiensi sejalan dengan fokus Shopee untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan di seluruh dunia, yang merupakan 2 komponen penting dalam menjalankan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
“Perusahaan akan fokus pada pengembangan bisnis yang mandiri dan berkelanjutan, dan kami ingin memperkuat dan memastikan operasi perusahaan kami dalam situasi ekonomi saat ini,” tambahnya.
Namun, Shopee Indonesia juga memastikan bahwa langkah tersebut tidak akan mempengaruhi operasional bisnis dan layanan bagi semua penjual, pembeli, dan mitra di Indonesia.
Tak lepas dari badai PHK, perusahaan macam apa Shopee itu?
Melansir dari situs resmi perusahaan, diketahui bahwa Shopee merupakan operator platform e-commerce yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belanja online yang mudah, aman, dan cepat bagi pelanggan di seluruh Asia Tenggara dan Taiwan.
Shopee pertama kali diluncurkan pada tahun 2015 di 7 negara berbeda, yaitu: Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Taiwan, Vietnam, dan Filipina.
Sebagai perusahaan e-commerce, Shopee menawarkan produk di berbagai kategori termasuk pakaian, ponsel, gadget, peralatan rumah tangga, buku, elektronik, otomotif dan aksesoris, memungkinkan pelanggan untuk memilih produk pilihan mereka dari rumah dengan berbagai mode pembayaran. dapat membeli dengan mudah. alternatif.
Di Indonesia sendiri, Shopee bersaing dengan platform e-commerce lainnya seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak, Blibli dan situs e-commerce lainnya.
Terkait berita bahwa Shopee Indonesia akan memberhentikan karyawannya. Hal ini dilakukan sebagai langkah efisiensi karena perusahaan melakukan penyesuaian melalui sejumlah perubahan kebijakan bisnis.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radinal Natapraweera, mengatakan efisiensi sejalan dengan fokus global Shopee untuk mencapai kebebasan dan keberlanjutan, yang merupakan dua komponen utama dalam menjalankan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.
“Perusahaan akan fokus pada pengembangan bisnis yang mandiri dan berkelanjutan, dan kami berupaya untuk memperkuat dan memastikan operasional perusahaan kami dalam situasi ekonomi saat ini,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022).
Berikut fakta tentang PHK karyawan oleh Shopee Indonesia:
- Shopee berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada karyawan yang terkena dampak kebijakan ini. Karyawan Shopee yang di-PHK akan mendapatkan uang pesangon dan tambahan gaji selama satu bulan. “Proses ini akan dilakukan sesuai aturan pemerintah. Karyawan yang terkena dampak akan mendapatkan pesangon sesuai ketentuan undang-undang beserta tambahan gaji satu bulan,” kata Radinal.
- Karyawan yang terkena dampak masih dapat menggunakan fasilitas asuransi kesehatan perusahaan dengan segala manfaat hingga akhir tahun.
- Shopee memastikan bahwa langkah ini tidak akan mempengaruhi operasi bisnis dan layanan untuk semua penjual, pembeli, dan mitra di Indonesia.
Melayani jutaan pembeli dan penjual, termasuk UMKM dan pengusaha lokal, di 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, kehadiran Shopee telah memberikan peluang bagi banyak pelaku usaha untuk berkembang.
1 Comment