
Meteoroka.my.id – Smartphone dan telepon genggam kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Namun, menurut presiden dan CEO Nokia Pekka Lundmark, perangkat tersebut akan segera ditinggalkan dalam waktu dekat.
Dalam diskusi panel di Forum Ekonomi Dunia, Lundmark memprediksi bahwa jaringan 6G akan mulai diluncurkan secara komersial. Keberadaan jaringan 6G ini diharapkan membuat ponsel ketinggalan zaman.
“Kita semua sedang membangun jaringan 5G sekarang,” kata Lundmark, “tetapi kita akan berbicara tentang 6G pada saat komputasi kuantum untuk aplikasi komersial matang.”
“Pada saat itu [2030], smartphone seperti yang kita kenal sekrang tidak akan lagi menjadi antarmuka yang paling umum,” sambungnya.
Menurut Lundmark, 6G akan membuat dunia fisik dan digital menyatu. Akibatnya, pengguna ponsel akan beralih ke perangkat seperti kacamata VR hingga implan chip yang ditanam di tubuh.
Ruth Parlot, Chief Financial Officer Alphabet, juga berbicara di panel yang sama. Ia memprediksi di masa depan orang-orang akan bisa langsung menerjemahkan percakapan secara real time menggunakan kacamata AR.
Saat ini belum ada standar definisi 6G meski sudah ada beberapa negara dan perusahaan yang mulai menjajaki pengembangan 6G. Jaringan 5G saja masih belum bergulir sepenuhnya di banyak negara sejak pertama kali diluncurkan secara komersial pada tahun 2019.
Lundmark mengatakan transisi ke 6G akan membutuhkan sumber daya komputasi yang lebih luas, termasuk jaringan yang ratusan hingga ribuan kali lebih cepat dari 5G.
Beberapa ahli juga memperkirakan bahwa 6G tidak hanya akan membawa internet yang lebih cepat, tetapi juga akan membawa perubahan besar pada jaringan. Salah satu varian yang terlibat adalah teknik interaktif yang melibatkan indera manusia lainnya melalui indera perasa, penciuman dan peraba.
Seperti yang dikatakan Lundmark, “Akan ada dunia fisik dan dunia digital. Akan ada kembaran digital dari segalanya.”